A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z
0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9
SCENE MODE - Landscape
Modus ini cocok untuk memotret sasaran yang berjarak jauh. Kecepatan rana yang rendah dan diafragma yang kecil merupakan ciri untuk modus lanskap, agar latar depan dan belakang tetap berada dalam fokus, sekaligus memaksimalkan ruang ketajaman.
SCENE MODE - MACRO & CLOSE-UP
Memang tidak banyak kamera yang memiliki kemampuan close-up ekstrem, tapi sebagian besar dilengkapi dengan modus macro untuk memotret sasaran dalam jarak dekat. Mode ini sangat ideal untuk memotret bunga dan serangga, bahkan untuk mereproduksi lembar foto lain.
SCENE MODE - NIGHT SCENE
Gunakan opsi ini untuk pemotretan dengan situasi malam hari dan rendah cahaya. Lampu kilat tak diperlukan dalam mode ini, sebaliknya sumber-sumber cahaya yang tersedia dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tripod sebaiknya digunakan agar kamera terhindar dari guncangan.
SCENE MODE - Portrait
Pilihlah modus ini ketika memotret orang. Modus ini dapat menciptakan latar belakang yang secara artistik samar agar sasaran utama dapat terlihat menonjol. Efek ini dapat dibuat bila kamera menggunakan diafragma yang besar, yang membuat latar belakang kabur atau di luar fokus.
SCENE MODE - Sport
Entah Anda ingin memotret action di lapangan sepak bola ataukah anak-anak yang sedang berlarian di seputar taman, yang jelas opsi ini dapat membuat obyek tetap berada di tempat dan tetap berada dalam fokus.
Second Curtain Sync
Fasilitas untuk menyalakan lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.
Self Adjusting
Penyesuaian (diri).
Self Timer
Penangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan waktunya umumnya berkisar 10 detik.
Sense of Design
Perasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar warna.
Sephia Toner
Pewarna coklat/sawo.
Sequence
Sekuen. Satu seri dari beberapa jepretan (shot) yang meliputi suatu kejadian yang sama. Setiap jepretan hanya berbeda dalam hitungan detik.
Shade
Teduh, bayangan yang tak berbentuk.
Shadow
Bidang gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.
Shape
Bidang, suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk tiga dimensi yang mempunyai volume.
Sharpness
Ketajaman film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah garis per milimeter.
Shutter lag
Pada kamera digital, seringkali terjadi kelambatan antara saat tombol ditekan dengan saat kamera sedang dalam proses mengambil gambar. Hal ini disebut dengan istilah shutter lag.
Shutter priority
Modus semimanual yang memungkinkan Anda menentukan kecepatan rana, sementara kamera secara otomatis mengatur diafragma, agar pencahayaannya tepat.
Side Light
Cahaya dari samping, yaitu cahaya yang berasal dari arah samping objek, baik kiri atau kanan dan dapat ditempatkan pada sudut 45 atau 90 derajat. Pencahayaan seperti ini menghasilkan foto dengan efek yang menonjol permukaan atau objek fotonya serta terciptanya kesan tiga dimensional. Umumnya digunakan untuk menampilkan foto-foto yang berkarakter, misalnya foto potret (portrait).
Side Lighting
Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping kanan atau kiri - 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.
Single Lens Reflect (SLR)
Refleks lensa tunggal (RLT), adalah kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa yang terjadi pada film atau fotonya.
Single Point Reading
Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang terpenting dari sebuah objek foto.
Single Servo Autofocus (S)
Sandi saat Anda membidikkan suatu objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
Skala
Perbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.
Slave Unit
Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.
Slow Film
Film lambat yaitu kepekaan film yang rendah sehingga memberikan detail gambar yang tajam dengan butiran yang halus, kontras rendah sekalipun dicetak besar. Misalnya film dengan ISO 25, 64, 100. Film seperti ini baik untuk pemotretan arsitektur atau still life.
Slow-sync flash
Membuka rana pada hitungan waktu yang sama seperti dalam kondisi normal, tetapi menyalakan lampu kilat tepat sebelum rana tertutup. Slow-sync flash sangat cocok untuk fotografi di malam hari, untuk menyinari sasaran pemotretan yang berada di depan obyek yang gelap.
SLR
Single Lens Reflex. Tipe kamera yang memakai cermin dan pentaprisma untuk memantulkan cahaya yang masuk melalui lensa menuju viewfinder, sehingga ketika apa yang Anda lihat melaluinya sama dengan apa yang dilihat oleh kamera. Sistem ini umum terdapat pada kamera-kamera kelas profesional.
Small Format Camera
Kamera format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan besar, maksimal hanya seukuran majalah.
Snapshot
Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.
Snoot
Suatu alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.
Snow Cross, Star Six Filter
Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.
Socket
Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
Soft Focus Lens
Lensa yang berdaya lukis lembut.
Soft Paper
Kertas bergradasi lunak atau lembut.
Soft Screen Lens
Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.
Soft Spot Meter
Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.
Soft Tone Filter
Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi lembut tanpa mengaburkan pandangan.
Solarisasi
Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan meneruskan pengembangannya.
Sonar Autofocus
Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar - dari kamera ke objek kembali ke kamera.
Special Effect
Efek khusus dengan menggunakan teknik tertentu.
Special Effect Filter
Filter (penyaring) spesial efek yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Special Filter
Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.
Special Lens
Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya fish eye lens (lensa mata ikan - 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Special Purpose Lens
Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan gambar khusus yang biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.
Spectrum
Berkas sinar yang terlihat oleh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam warna-warni.
Speedlight
Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.
Speedo Solarisasi
Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier) pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat (speedo).
Splicer
Alat pemotong film.
Stereo Camera
Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman seperti saat difoto.
Still Life Photography
Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.
Stop
Satuan yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun. Misalnya dari diafragma f:16 ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.
Stop Bath
Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama.
Stripping Film
Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.
Strobo
Lampu dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.
Substractive
Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan dari additive atau menambahkan.
Super Wide Lens
Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur, interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm.
Sync Cord Terminal
Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang dihubungkan dengan lampu-kilat.
Sync Shutter Speed
Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.
Syncro
Saklar otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang terpasang syncro.